Politeknik Negeri Bali (PNB) kembali menyelenggarakan papermob setelah lima tahun absen, menjadikannya salah satu acara ikonik dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024. Pada kesempatan ini, Wakil Koordinator Seksi Acara PKKMB tahun 2024, Made Adi Suputra, menjelaskan secara rinci proses persiapan, tantangan yang dihadapi, dan upaya kolaboratif yang memastikan keberhasilan acara yang mengesankan tersebut.
PKKMB PNB berlangsung selama 5 hari, 2 hari di Lapangan Jasdam Kodam IX Udayana dan 3 hari berlangsung di PNB. Sebelumnya di tahun 2018, PNB sudah pernah melaksanakan papermob dengan nama “LANKKA”, tetapi menggunakan pola kode sederhana dan hanya menampilkan gambar melalui selebrasi warna. Tantangan 2 tahun sebelumnya lebih besar karena PKKMB sebelumnya dilaksanakan secara daring. Adi Suputra memiliki gagasan untuk kembali menyelenggarakan papermob dan menjadikannya salah satu acara besar bersama Festival Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Meyakinkan pimpinan kampus bukanlah hal yang mudah. Adi Suputra dan tim melakukan lima kali pertemuan dengan manajemen kampus. Setelah melalui berbagai diskusi dan meyakinkan bahwa acara ini dapat terlaksana, akhirnya pimpinan kampus memberikan izin.
Karena tidak memiliki arsip pelaksanaan papermob sebelumnya, Adi Suputra dan tim harus memulai dari awal. Adi Suputra bahkan sampai berdiskusi dengan universitas lain seperti Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Negeri Malang (UM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) untuk mendapatkan referensi tentang cara membuat pengkodean pola. Berkat bantuan dari rekannya di Undiksha, akhirnya Adi Suputra memahami teknis pembuatan kode untuk papermob.
Persiapan dilakukan secara intensif oleh seluruh panitia PKKMB tahun 2024. Mereka bekerja keras mengatur lebih dari 2.400 mahasiswa baru dengan kode tertentu yang digunakan untuk mengatur posisi peserta. Dengan menggunakan pola kode pada aplikasi Excel, setiap mahasiswa baru memegang kode yang menentukan posisi serta warna papermob yang digunakan untuk membentuk gambar. Warna papermob tahun ini terdiri dari 4 warna, yaitu warna merah, putih, biru, dan kuning dengan bentuk persegi berukuran 40x40cm.
Pada hari pelaksanaan, tantangan teknis pun muncul. Ada kesalahan dalam perhitungan posisi, yang menyebabkan beberapa bagian gambar terlihat miring. Meskipun demikian, acara tetap berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Panitia berhasil melakukan penyesuaian posisi dalam waktu singkat agar papermob tetap terlihat rapi dari kamera drone.
Acara PKKMB 2024 ini dinilai sangat sukses. Meskipun banyak tantangan, kerja sama yang solid antara panitia dan mahasiswa baru berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. "Saya sangat bangga dengan kerja keras semua pihak, terutama mahasiswa yang antusias dan memberikan dukungan penuh," ujar Made Adi Suputra, selaku Wakil Koordinator Seksi Acara PKKMB tahun 2024. (wln, wll, dn)
“Menemukan passion sejati bukanlah perjalanan lurus, tapi petualangan penuh kejutan...
Seiring perkembangan zaman, standar sosial telah menjadi bagian dari kehidupan...
Penerimaan diri adalah konsep penting dalam kehidupan yang menjadi landasan...
Dadan Moch Rhamdan yang akrab disapa Damar nyatanya memiliki filosofi...
Dalam dunia yang semakin kompetitif, Lia Saraswati muncul sebagai sosok...
Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) yang berlokasi...
Menjadi mahasiswa bukanlah tugas mudah. Di balik semua prestasi akademik,...
Setiap orang pasti pernah merasakan rasa insecure. Lalu, apa sebenarnya...
Politeknik Negeri Bali (PNB) kembali menyelenggarakan papermob setelah lima tahun absen, menjadikannya salah satu acara ikonik dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024. Pada kesempatan ini, Wakil Koordinator Seksi Acara PKKMB tahun 2024, Made Adi Suputra, menjelaskan secara rinci proses persiapan, tantangan yang dihadapi, dan upaya kolaboratif yang memastikan keberhasilan acara yang mengesankan tersebut.
PKKMB PNB berlangsung selama 5 hari, 2 hari di Lapangan Jasdam Kodam IX Udayana dan 3 hari berlangsung di PNB. Sebelumnya di tahun 2018, PNB sudah pernah melaksanakan papermob dengan nama “LANKKA”, tetapi menggunakan pola kode sederhana dan hanya menampilkan gambar melalui selebrasi warna. Tantangan 2 tahun sebelumnya lebih besar karena PKKMB sebelumnya dilaksanakan secara daring. Adi Suputra memiliki gagasan untuk kembali menyelenggarakan papermob dan menjadikannya salah satu acara besar bersama Festival Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Meyakinkan pimpinan kampus bukanlah hal yang mudah. Adi Suputra dan tim melakukan lima kali pertemuan dengan manajemen kampus. Setelah melalui berbagai diskusi dan meyakinkan bahwa acara ini dapat terlaksana, akhirnya pimpinan kampus memberikan izin.
Karena tidak memiliki arsip pelaksanaan papermob sebelumnya, Adi Suputra dan tim harus memulai dari awal. Adi Suputra bahkan sampai berdiskusi dengan universitas lain seperti Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Negeri Malang (UM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) untuk mendapatkan referensi tentang cara membuat pengkodean pola. Berkat bantuan dari rekannya di Undiksha, akhirnya Adi Suputra memahami teknis pembuatan kode untuk papermob.
Persiapan dilakukan secara intensif oleh seluruh panitia PKKMB tahun 2024. Mereka bekerja keras mengatur lebih dari 2.400 mahasiswa baru dengan kode tertentu yang digunakan untuk mengatur posisi peserta. Dengan menggunakan pola kode pada aplikasi Excel, setiap mahasiswa baru memegang kode yang menentukan posisi serta warna papermob yang digunakan untuk membentuk gambar. Warna papermob tahun ini terdiri dari 4 warna, yaitu warna merah, putih, biru, dan kuning dengan bentuk persegi berukuran 40x40cm.
Pada hari pelaksanaan, tantangan teknis pun muncul. Ada kesalahan dalam perhitungan posisi, yang menyebabkan beberapa bagian gambar terlihat miring. Meskipun demikian, acara tetap berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Panitia berhasil melakukan penyesuaian posisi dalam waktu singkat agar papermob tetap terlihat rapi dari kamera drone.
Acara PKKMB 2024 ini dinilai sangat sukses. Meskipun banyak tantangan, kerja sama yang solid antara panitia dan mahasiswa baru berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. "Saya sangat bangga dengan kerja keras semua pihak, terutama mahasiswa yang antusias dan memberikan dukungan penuh," ujar Made Adi Suputra, selaku Wakil Koordinator Seksi Acara PKKMB tahun 2024. (wln, wll, dn)