E-Mandiri

Feature

Berkarya Tanpa Batas Tunjukkan Aksesibilitas

03 Dec 2024

Dadan Moch Rhamdan yang akrab disapa Damar nyatanya memiliki filosofi tersendiri terkait nama panggilannya tersebut. Damar berarti tempat pemberi cahaya yang mempunyai harapan besar agar bisa menjadi visi dan doa tentang arti dari falsafah diri. Lahir dan besar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 29 Maret 1990 yang kini berusia 34 tahun. Damar merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dengan satu adik perempuan dan satu adik laki-laki.

Menjadi seorang difabel dengan cerebral palsy yang lahir dalam kondisi prematur dengan kelainan pada kaki dan tangan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk proses penyembuhan dalam artian membuatnya menjadi normal. Mulai dari pengobatan secara medis maupun non medis seperti operasi kaki saat TK hingga bisa berjalan, dilanjutkan operasi pada tangan sebelah kiri tapi sayangnya itu tidak membuahkan hasil.

Kondisinya itu tidak mematahkan semangatnya dalam menempuh pendidikan, Damar bisa bersekolah di sekolah normal pada umumnya walau memiliki keterbatasan. Dari TK hingga berkuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra, ia mampu lulus dengan nilai sidang yang memuaskan.

Sebelumnya ia pernah bekerja pada bidang kesehatan sebagai bagian dari tim rekam medis di Klinik Purwakarta karena background keluarga yang notabene  menggeluti bidang tersebut. Hingga pada tahun 2019  Damar resmi menjadi guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 20 Bandung dengan proses yang cukup panjang. Rasa khawatir muncul akan kesanggupan serta tanggung jawabnya sebagai pengganti orang tua di sekolah apakah bisa berjalan dengan baik atau tidak nantinya. Cinta kasih dan kepercayaan yang diberikan oleh para siswa menjadi penyemangatnya untuk terus mengusahakan yang terbaik.

Damar menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk mencapai prestasi di berbagai bidang seperti akademik. Damar berhasil menjadi Juara Harapan 1 dalam kategori PNS Berprestasi tahun 2022 Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Beliau juga aktif berkontribusi di berbagai komunitas. Ia terlibat dalam RW 06 Community, sebuah komunitas PNS angkatan 2019 kota Bandung yang telah menghasilkan sebuah buku kolaborasi berjudul “Memilih Mengabdi”. Selama masa pandemi, Damar aktif menulis dan menghasilkan beberapa karya buku, salah satunya “Berlalu Begitu Saja” (2020). Itu semua merupakan pencapaian yang semakin mengukuhkan dedikasinya sebagai tokoh inspiratif.

Motivasi sering kali ditemukan dalam pengalaman hidup yang sulit, seperti yang dialami Damar. Momen kelam dan berbagai hinaan, ia belajar untuk membangkitkan diri dan mengubah luka menjadi kekuatan. Damar menyadari bahwa setiap keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan kesempatan untuk menunjukkan bahwa keberanian dan ketekunan dapat mengubah pandangan orang lain. Keyakinannya bahwa “balas dendam terbaik dari hinaan adalah melalui karya,” menjadi pendorong utama untuk terus berkarya dan menginspirasi orang lain.

Damar menunjukkan bahwa motivasi tidak hanya berasal dari diri sendiri, tetapi juga dari hubungan yang dibangun dengan orang lain. Interaksi dengan murid-muridnya yang menganggapnya sebagai sosok ayah dan sumber inspirasi, menciptakan ikatan yang saling menguatkan. Damar berharap dengan membagikan pelajaran hidupnya dapat memotivasi orang lain untuk menemukan kekuatan dalam diri mereka dan berani mengejar mimpi, bahkan di tengah keterbatasan yang mereka miliki.

Daftar Komentar

Beri Komentar

*Email anda tidak akan kami tampilkan

UKM Jurnalistik @2022, All Right Reserved